Image and video hosting by TinyPic
javascript:void(0)

DAFTAR ISI

Daftar Isi :

PEMULUNG RUPIAH DAN DOLLAR GRATIS

KOMISI GRATIS

KomisiGRATIS.Com

SHOLAT LIMA WAKTU

Dirikanlah sholat, sungguh ini merupakan kewajiban yang ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman - Qs. 4 an-nisaa? :103- 104
Hai orang-orang yang beriman, Ruku? dan sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu ; Berbuatlah kebaikan, supaya kamu mendapatkan kemenangan - Qs. 22 al-hajj : 77
Istilah Sholat berasal dari kata kerja Shalaah (yang menyatakan suatu perbuatan) dan orang yang melakukannya disebut Mushallin, sementara pusat tempat melakukannya disebut Musholla. Kecuali bagi orang yang mushollin (yang mengerjakan sholat) ? Qs. 70 al-Ma?arij : 22
Jadikanlah sebagian dari maqam Ibrahim itu musholla (tempat sholat) ? Qs. 2 al-Baqarah: 125
Sholat merupakan suatu perbuatan memuliakan Allah yang menjadi suatu tanda syukur kaum muslimin sebagai seorang hamba dengan gerakan dan bacaan yang telah diatur khusus oleh Nabi Muhammad Saw yang tidak boleh dirubah kecuali ada ketentuan-ketentuan yang memang memperbolehkannya[1].
Perintah sholat sendiri sudah harus diperkenalkan sejak dini kepada generasi muda Islam agar kelak dikemudian hari mereka tidak lagi merasa canggung, malu atau malah tidak bisa melakukannya. Dari Amer bin Syuaib dari ayahnya dari kakeknya, berkata : Rasulullah Saw bersabda: ?Perintahkanlah anak-anakmu mengerjakan sholat disaat mereka berumur 7 tahun dan pukullah mereka jika tidak mengerjakannya saat mereka berumur 10 tahun? - Hadis Riwayat Ahmad dan abu daud Perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat ; dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya - Qs. 20 thaahaa: 132
Dari Hadis kita mendapati bahwa mendirikan sholat sudah ditekankan mulai umur 7 tahun dan bila sampai usia 10 tahun belum juga melaksanakannya maka kita seyogyanya mulai diberi penegasan berupa pukulan sampai mereka mau mendirikannya. ; Tentu pukulan yang dimaksud disini tidak dengan tujuan menyakiti apalagi sampai pada tingkat penganiayaan, namun sekedar memberi pengajaran dan peringatan agar mau dan tidak malas untuk sholat.
Bukankah secara paradoks siksa Allah jauh lebih keras dari sekedar pukulan yang kita berikan dalam rangka menyayangi anak-anak kita dan menghindarkan mereka dari azab Allah ? Jagalah dirimu dari hari dimana seseorang tidak dapat membela orang lain walau sedikitpun dan hari tidak diterima permintaan maaf serta tidak ada tebusan baginya dan tidaklah mereka akan ditolong Qs. 2 al-Baqarah : 48
Namun al-Quran juga disatu sisi tidak menjelaskan secara detil sejak kapan dan bagaimana teknis pelaksanaan Sholat yang diperintahkan kepada Nabi Muhammad Saw.
Meski demikian al-Quran secara tegas menyatakan bahwa Sholat sudah dilakukan oleh umat-umat sebelumnya, seperti perintah Sholat kepada Nabi Ibrahim dan anak cucunya
  • kepada Nabi Syu'aib'
  • kepada Nabi Musa
  • dan kepada Nabi Isa al-Masih
Pernyataan al-Qur?an tersebut dibenarkan oleh cerita-cerita yang ada dalam Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang mengisahkan tata cara beribadah para Nabi sebelum Muhammad yaitu ada berdiri, ruku dan sujud yang jika dirangkai maka menjadi Sholat seperti Sholatnya umat Islam. Segeralah Musa berlutut ke tanah, lalu sujud menyembah Perjanjian Lama ? Kitab Keluaran 34:8 Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita. Perjanjian Lama ? Kitab Mazmur 95:6 Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah Perjanjian Lama ? Kitab Yosua 5:14Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya Perjanjian Lama ? Kitab I Raja-raja 18:42 Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN kepada mereka. Perjanjian Lama ? Kitab Bilangan 20:6 Kemudian ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya lalu ia berlutut dan berdoa - Perjanjian Baru ? Injil Lukas 22:41 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa - Perjanjian Baru ? Injil Markus 14:35 Dari kenyataan ini, maka jelas bagi umat Islam bahwa Sholat sudah menjadi suatu tradisi dan ajaran yang baku bagi semua Nabi dan Rasul Allah sepanjang jaman, sebagaimana firman-Nya : Sebagai ketentuan Allah yang telah berlaku sejak dahulu, Kamu sekalipun tidak akan menemukan perubahan Bagi ketentuan ALLAH itu - Qs. 48 al-fath: 23
Kisah perjalanan Nabi Muhammad mengarungi angkasa raya yang disebut dengan istilah Isra? dan Mi?raj yang menceritakan awal diperintahkannya Sholat kepada Nabi Muhammad sebagaimana terdapat dalam beberapa hadis yang dianggap shahih atau valid oleh sejumlah ulama secara logika justru mengandung banyak ketidaksesuaian dengan fakta sejarah dan ayat-ayat al-Quran sendiri. Menurut hadis, Isra? dan Mi?raj terjadi sewaktu Khadijah, istri pertama Rasulullah wafat, dimana peristiwa ini justru menjadi salah satu hiburan bagi Nabi yang baru ditinggalkan oleh sang istri tercinta dan juga paman beliau, Abu Thalib dimana tahun ini disebut dengan tahun duka cita atau aamul ilzan[6].
Sementara sejarah juga mengatakan bahwa jauh sebelum terjadinya Isra? dan Mi?raj, Nabi Muhammad dipercaya telah melakukan Sholat berjemaah dengan Khadijjah sebagaimana yang pernah dilihat dan ditanyakan oleh Ali bin abu Thalib yang kala itu masih remaja[7].
Logikanya perintah Sholat telah diterima oleh Nabi Muhammad bukan saat beliau Isra? dan Mi?raj namun jauh sebelum itu, apalagi secara obyektif ayat al-Qur?an yang menceritakan mengenai peristiwa Mi?raj sama sekali tidak menyinggung tentang adanya pemberian perintah Sholat kepada Nabi.[8] ;
Pada kedua surah tersebut hanya menekankan cerita perjalanan Nabi tersebut dalam rangka menunjukkan sebagian dari kebesaran Allah dialam semesta sekaligus merupakan kali kedua bagi Nabi melihat wujud asli dari malaikat Jibril setelah sebelumnya pernah beliau saksikan saat pertama mendapat wahyu di gua Hira. Selain itu, diluar hadis Isra? dan Mi?raj yang menggambarkan Nabi memperoleh perintah Sholat pada peristiwa tersebut, Imam Muslim dalam musnadnya ada meriwayatkan sebuah hadis lain yang sama sekali tidak berhubungan dengan cerita Mi?raj namun disana menjelaskan bagaimana Nabi mempelajari Sholat dari malaikat Jibril. Dari Abu Mas?ud r.a. katanya : Rasulullah Saw bersabda : turun Jibril, lalu dia menjadi imam bagiku Dan aku sholat bersamanya, kemudian aku sholat bersamanya, lalu aku sholat bersamanya dan aku sholat bersamanya dan aku sholat bersamanya Nabi menghitung dengan lima anak jarinya - Hadis Riwayat Muslim[9]
Jika demikian adanya, bagaimana dengan kebenaran hadis yang dipercaya oleh banyak orang bahwa perintah Sholat baru diperoleh Nabi sewaktu isra? dan mi?raj ? Mungkin kedengarannya ekstrim, tetapi meragukan atau malah menolak keabsahan validitas hadis-hadis tersebut bukanlah perbuatan yang tercela apalagi berdosa, dalam hal ini kita tidak menolak dengan tanpa dasar yang jelas, para perawi hadis tetaplah manusia biasa seperti kita adanya, mereka juga bisa salah baik disengaja apalagi yang tanpa mereka sengaja atau sadari, adalah kewajiban kita untuk melakukan koreksi jika mendapatkan kesalahan pada riwayat hadis yang mereka lakukan tentunya dengan tetap menjaga kehormatannya dan berharap semoga Allah mengampuni kesalahannya.
Beberapa kejanggalan variasi cerita Isra? dan Mi?raj diantaranya sebut saja kisah Nabi Muhammad dan Buraq ketika berhenti di Baitul maqdis dan melakukan sholat berjemaah didalam masjidil aqsha bersama arwah para Nabi sebelumnya, padahal sejarah mencatat bahwa masjid al-aqsha baru dibangun pada masa pemerintahan Khalifah umar bin khatab tahun 637 masehi saat penyerbuannya ke Palestina yang mana notabene saat itu Nabi Muhammad sendiri sudah cukup lama wafat, beliau wafat tahun 632 masehi.
Cerita sholatnya Nabi Muhammad dan para arwah inipun patut mengundang pertanyaan, sebab Nabi sudah melakukan sholat (menurut hadis itu malah raka?atnya berjumlah 2) sehingga pernyataan Nabi menerima perintah Sholat saat Mi?raj sudah bertentangan padahal kisah ini terjadi detik-detik sebelum mi?raj itu sendiri. Belum lagi cerita sholatnya para arwah Nabi pun rasanya tidak bisa kita terima dengan akal yang logis, masa kehidupan mereka telah berakhir sebelum kelahiran Nabi Muhammad dan mereka sendiri sudah menunaikan kewajiban masing-masing selaku Rasul Allah kepada umatnya, perlu apa lagi mereka yang jasadnya sudah terkubur didalam tanah itu melakukan sholat ? Setelah selesai sholat berjemaah, lalu satu persatu para arwah Nabi dan Rasul itu memberi kata sambutannya ? sungguh suatu hal yang terlalu mengada-ada, karena jumlah mereka ada ribuan yang berasal dari berbagai daerah dibelahan dunia ini, baik yang namanya tercantum dalam al-Quran ataupun tidak[10],
berapa lama waktu yang habis diperlukan untuk mengadakan kata sambutan masing-masing para arwah ini ? Jika dimaksudkan agar semua Nabi dan Rasul itu bertemu dan bersaksi mengenai kebenaran Muhammad, ini dibantah oleh al-Quran sendiri yang menyatakan bahwa pada masa kehidupan mereka dan pengangkatan mereka selaku Nabi dan Rasul, Allah telah mengambil perjanjian dari mereka mengenai akan datangnya seorang Rasul yang membenarkan ajaran mereka sebelumnya lalu terdapat perintah tersirat agar mereka menyampaikan kepada umatnya masing-masing : Dan ketika Allah mengambil perjanjian terhadap para Nabi : ?Jika datang kepadamu Kitab dan Hikmah, lalu datang kepada kamu seorang Rasul yang membenarkan apa-apa yang ada tentang diri kamu, hendaklah kamu imani ia secara sebenarnya.? ; Dia bertanya : ?Sudahkah kalian menyanggupi dan menerima perjanjian-Ku tersebut ?? ; Mereka menjawab : ?Kami menyanggupinya !? ; Dia berkata : ?Saksikanlah ! dan Aku bersama kamu adalah dari golongan mereka yang menyaksikan !? - Qs. 3 ali imron: 81
Puncak kemustahilan cerita dari hadis-hadis mi?raj adalah saat Nabi Muhammad diberitakan telah bolak balik dari Allah ke arwah Nabi Musa untuk penawaran jumlah sholat yang semula 50 kali menjadi 5 kali dalam sehari semalam, apakah sedemikian bodohnya Nabi Muhammad itu sehingga dia harus diberi saran berkali-kali oleh arwah Nabi Musa agar mau meminta keringanan kepada ALLAH sampai 9 kali pulang pergi ? Tidakkah kekurang ajaran arwah Nabi Musa dalam cerita tersebut dengan menganggap Allah juga tidak mengerti akan kelemahan dan keterbatasan umat Nabi Muhammad sebab tanpa dipikir dulu telah memberi beban kewajiban yang pasti tidak mampu dikerjakan oleh mereka sehingga arwah Nabi Musa itu harus turut campur memberi peringatan kepada Allah dan Nabi Muhammad lebih dari sekali saja sebagai suatu indikasi israiliyat (hadis buatan orang-orang Israel atau Yahudi yang sengaja dibuat untuk tetap memuliakan Nabi Musa diatas yang lain) ? Apakah hadis-hadis yang demikian ini masih akan diterima dan dipertahankan hanya untuk mempertahankan dalil turunnya perintah Sholat, sementara al-Qur?an sendiri yang nilai kebenarannya sangat pasti justru tidak berbicara apa-apa tentang hal tersebut ? Tidak diragukan bahwa Nabi Muhammad pernah melakukan Isra? dan Mi?raj karena hal ini ada didalam al-Quran dan bisa dianalisa secara ilmiah, tidak perlu diragukan pula bahwa Sholat merupakan salah satu kewajiban utama seorang muslim sebab inipun banyak sekali ayatnya didalam al-Quran dan hadis-hadis lain, bahkan sholat merupakan tradisi yang diwariskan oleh semua Nabi dan Rasul dalam semua jamannya. Hanya saja itu tidak berarti kaum muslimin bisa menerima semua riwayat hadis yang isinya secara jelas mempunyai pertentangan dengan al-Quran dan logika, sehingga akhirnya hanya akan menyerahkan akal pada kebodohan berpikir, padahal Allah sendiri mewajibkan manusia untuk berpikir dan berdzikir didalam membaca ayat-ayat-Nya.
  1. [1] Misalnya jika sakit boleh sholat dengan cara duduk, berbaring hingga hanya dengan kedipan mata saja
  2. [2] Lihat surah 21 al-anbiya ayat 73 dan surah 19 Maryam ayat 55
  3. [3] Lihat surah 11 Huud ayat 87
  4. [4] Lihat surah 20 Thaahaa ayat 14
  5. [5] Lihat surah 19 Maryam ayat 31
  6. [6] Drs. Abu Ahmadi, Mutiara isra? mi?raj, Penerbit Bumi Aksara, hal. 27
  7. [7] Muhammad Husain Haekal , Sejarah Hidup Muhammad, edisi besar, Penerbit Litera antarNusa, 1998, hal. 87 ? 88
  8. [8] Lihat surah 17 al-israa ayat 1 dan surah 53 an-najm ayat 13 s/d 18
  9. [9] Fachruddin HS, Terjemah Hadits Shahih Muslim III, Bagian ke-26, Waktu Sembahyang Fardu dan Kiblat, Penerbit Bulan Bintang, Jakarta, 1979, hal. 170
  10. 10] lihat surah 40 al-mu?min: 78 dan surah. 17 al-israa?: 15
Sejarah Solat 5 Waktu


Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir yang diutuskan oleh Allah SWT untuk membimbing manusia ke arah jalan kebenaran. Tidak seperti umat nabi-nabi yang lain, umat nabi Muhammad telah diperintahkan untuk mengerjakan solat 5 waktu setiap hari. Ini merupakan kelebihan dan anugerah Allah SWT terhadap umat nabi Muhammad dimana solat tersebut akan memberikan perlindungan ketika di hari pembalasan kelak. Berikut diterangkan asal-usul bagaimana setiap solat mula dikerjakan.


Subuh:


Manusia pertama yang mengerjakan solat subuh ialah Nabi Adam a.s. iaitu ketika baginda keluar dari syurga lalu diturunkan ke bumi. Perkara pertama yang dilihatnya ialah kegelapan dan baginda berasa takut yang amat sangat. Apabila fajar subuh telah keluar, Nabi Adam a.s. pun bersembahyang dua rakaat.


Rakaat pertama: Tanda bersyukur kerana baginda terlepas dari kegelapan malam.
Rakaat kedua: Tanda bersyukur kerana siang telah menjelma.


Zohor:


Manusia pertama yang mengerjakan solat Zohor ialah Nabi Ibrahim a.s. iaitu tatkala Allah SWT telah memerintahkan padanya agar menyembelih anaknya Nabi Ismail a.s.. Seruan itu datang pada waktu tergelincir matahari, lalu sujudlah Nabi Ibrahim sebanyak empat rakaat.


Rakaat pertama: Tanda bersyukur bagi penebusan.
Rakaat kedua: Tanda bersyukur kerana dibukakan dukacitanya dan juga anaknya.
Rakaat ketiga: Tanda bersyukur dan memohon akan keredhaan Allah SWT.
Rakaat keempat: Tanda bersyukur kerana korbannya digantikan dengan tebusan kibas.


Asar:


Manusia pertama yang mengerjakan solat Asar ialah Nabi Yunus a.s. tatkala baginda dikeluarkan oleh Allah SWT dari perut ikan Nun. Ikan Nun telah memuntahkan Nabi Yunus di tepi pantai, sedang ketika itu telah masuk waktu Asar. Maka bersyukurlah Nabi Yunus lalu bersembahyang empat rakaat kerana baginda telah diselamatkan oleh Allah SWT daripada 4 kegelapan iaitu:


Rakaat pertama: Kelam dengan kesalahan.
Rakaat kedua: Kelam dengan air laut.
Rakaat ketiga: Kelam dengan malam.
Rakaat keempat: Kelam dengan perut ikan Nun.


Maghrib:


Manusia pertama yang mengerjakan solat Maghrib ialah Nabi Isa a.s. iaitu ketika baginda dikeluarkan oleh Allah SWT dari kejahilan dan kebodohan kaumnya, sedang waktu itu telah terbenamnya matahari. Bersyukur Nabi Isa, lalu bersembahyang tiga rakaat kerana diselamatkan dari kejahilan tersebut iaitu:


Rakaat pertama: Untuk menafikan ketuhanan selain daripada Allah yang Maha Esa.
Rakaat kedua: Untuk menafikan tuduhan dan juga tohmahan ke atas ibunya Siti Mariam yang telah dituduh melakukan perbuatan sumbang.
Rakaat ketiga: Untuk meyakinkan kaumnya bahawa Tuhan itu hanya satu iaitu Allah SWT semata-mata, tiada dua atau tiganya.


Isyak:


Manusia pertama yang mengerjakan solat Isyak ialah Nabi Musa a.s.. Pada ketika itu, Nabi Musa telah tersesat mencari jalan keluar dari negeri Madyan, sedang dalam dadanya penuh dengan perasaan dukacita. Allah SWT menghilangkan semua perasaan dukacitanya itu pada waktu Isyak yang akhir. Lalu sembahyanglah Nabi Musa empat rakaat sebagai tanda bersyukur.


Rakaat pertama: Tanda dukacita terhadap isterinya.
Rakaat kedua: Tanda dukacita terhadap saudaranya Nabi Harun.
Rakaat ketiga: Tanda dukacita terhadap Firaun.
Rakaat keempat: Tanda dukacita terhadap anak Firaun

PERKENALAN HURUF BA

Bahasa Huroof BA Naqshbandi Muhibeen http://www.nurmuhammad.com  nurmir@att.net
Sutono Joyosuparto Page 1 6/4/2007  1
Serial Ilmu Huruf, Rahasia Huruf dan Angka
Abjad Table
Asma Husna dengan Asma Rasul {s}
sutono joyosuparto [sutono.joyosuparto@gmail.com]

Abjad Ilm Huroof Rahasia Huruf BA
BA - HURUF ARAB
• Huruf Arab Ba (ب ) setara dengan huruf 'B' dalam abjad Inggris.
• Itu adalah huruf kedua dalam bahasa Arab.
• Ba dalam numerology Arab yang dikenal dengan Abjad, mempunyai nilai 2.
• Rahasia Bahr Qudra Samudera Kekuatan
• Ba Seen Meem Bism
Artikel ini adalah tentang makna spiritual dari huruf Ba.

PERKENALAN HURUF BA
Dalam Risalah pertama yang diterima Nabi Muhammad  dari Allah melalui Jibril ( ) adalah
"Bacalah: Dengan nama Tuhan/Rabb mu..."
[Quran: Al Alaq Surat 96]
Baca apa? Baca Bismi Rabbik.
Ayat itu menunjuk pada huruf Ba ( ).
• Baca : Ba ( ), Seen ( ), Meem ( ), Bismi. { Ba adalah Bahr Qudra, Seen adalah YaSeen, Meem adalah Muhammad = melalui Sayedena Muhammad masuk kepada Jantung
(Qalbu) Nya yang bernama Ya-Seen untuk masuk kembali ke Bahr Qudra}.
Huruf Ba adalah huruf pertama dalam ayat Bismillah, yang ditunjukkan pada bagian atas
halaman ini. Bismillah adalah ayat pertama dalam al Quran.
Semua Surat dalam al Quran memulai dengan ayat Bismillah kecuali  Surat 9 Tawba.

Mengapa itu dihilangkan di awal Surat 9?
Tingkat ke sembilan adalah untuk kembali kepada Gua mu, sebagaimana Allah sebutkan
dalam Surat al-Kahf, "Ketika kamu berpaling dari mereka dan benda yang mereka sembah selain
Allah, masukkan dirimu kedalam Gua: Rabb mu akan melimpahkan Rahmat Nya kepada mu..."
[18:16].
"Gua itu adalah Hadhirat Ilahi. Disini diserukan doa mulia Nabi  : 'Ya Allah, Engkaulah tujuan ku dan
Kesenangan Mu adalah yang aku cari.' Jantung, ketika dia berputar antara akhir dan awal
pemompaannya, keberadaannya pada level Sejatinya Hadhirat Ilahi. Karena Dzat Ilahi itu adalah
sumber semua makhluq ciptaan, jantung itu akan menjadi satu dengan setiap ciptaan yang terkecil pun Bahasa Huroof BA Naqshbandi Muhibeen http://www.nurmuhammad.com  nurmir@att.net
Sutono Joyosuparto Page 2 6/4/2007  2
di alam semesta ini. Qalbu yang telah memahami rahasia titik sembilan akan dapat melihat  segala
sesuatu, mendengar segala sesuatu, mengetahui segala sesuatu, merasa segala sesuatu, memindai
segala sesuatu, 'Sampai Dia akan menjadi telinga yang dengannya dia mendengar, mata yang
dengannya dia melihat, lidah yang dengannya dia  berbicara, tangan yang dengannya dia
menggenggam, dan kaki yang dengannya dia berjalan. Dia akan berbusana Ilahiah, dia hanya perlu
mengatakan kepada sesuatu Jadilah! dan itu akan terjadi.'"
MENCARI BISMILLAH
Mengapa mencari Bismillah? Jika Bismillah tidak hilang dari salah satu Surah, tak seorangpun
akan mengkaji bersungguh sungguh pada ayat Bismillah. Itu akan terlewatkan oleh setiap
pembaca al Quran. Pada awal Surah 9 {rahasia Pintu kepada Haqqiqat 9} pembaca diberi tahu
oleh Allah, Lihatlah!, ayat pembuka Bismillah hilang. Pergilah dan carilah ayat Bismillah.
Pembaca begitu terbiasa membaca setiap Surah dalam al Quran dimulai dengan Bismillah.

Kini pembaca perlu dibangunkan. Kedua, dalam semua surah sebelumnya 1 sampai 8 huruf
pertama adalah Alif ( ) or Ya ( ) sebagai berikut:
Surah 1 : Al Fatihah: Al Hamdu Lillahi Rabbil Alameen
Surah 2: Al Baqara: Alif Laam Meem
Surah 3: Al Imran: Alif Laam Meem
Surah 4: An Nisaa: Ya Ay Yuhan Nas Sut Takoo Rabbakum...
Surah 5: Al Maida: Ya Ay Yuhal Lazeena Amanu...
Surah 6: Al Anaam: Al Hamdu Lillahil Lazee....
Surah 7: Al Aaraf: Alif Laam Meem Saad
Surah 8: Al Anfal: Yas Aloo Naka Aanil Anfaal...
Surah 9: At Tawba: Baraa atum Min Allahi Wa Rasoolih
{Semua ciptaan dalam angka 1,2,3,4,5,6,7,8,9  1-8 mendukung Singgasana (Arsy) dan 9 Duduk
padanya.}
SEBAGAI GANTINYA MENDAPATI  BA
Surah 9 tidak dimulai dengan ayat Bismillah. Itu tidak dimulai dengan huruf Alif ( ). Itu tidak
dimulai dengan huruf Ya ( ).
Surah 9 dimulai dengan huruf Ba ( ).

Yang lagi lagi memberi tahu pembaca Perhatikan !, Bismillah hilang (dari Surat 9 ini) dan ayat
pertama Surah ini dimulai dengan huruf Ba.
• Jika itu tidak berarti apapun, maka perhatikan nama nama dari 9 surah pertama. Hanya
terdapat dua surah dalam sembilan surah pertama dengan huruf Ba di dalam namanya.
• Mereka itu adalah surah 2 dan 9.
• Surah 9 adalah surah kedua yang memiliki huruf Ba dalam namanya.
• Kata kedua dapat diterjemahkan sebagai angka 2 yang adalah nilai huruf Ba.
• Mengapa Surah 9? Mengapa bukan Surah 2 yang disebut Baqara, yang satu satunya
surah dari 9 surah pertama yang namanya diawali dengan huruf Ba?,
Mengapa bukan surah 90 yang disebut Al Balad?

Jika kita memperhatikan sistem angka kita,
• Angka angka itu adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9.
• Maka kita perlu mengulang angka angka itu lagi untuk menjadi 10 (puluhan), 100
(ratusan), 1000 (ribuan). Bahasa Huroof BA Naqshbandi Muhibeen http://www.nurmuhammad.com  nurmir@att.net
Sutono Joyosuparto Page 3 6/4/2007  3
• Misalnya, untuk membuat angka 10, kita memerlukan untuk memilih 1 dan 0 dari deretan
digit tunggal.
• Maka, angka 9 adalah angka digit tunggal terakhir. Sistem per-angka-an normal adalah
tak terbatas.
• Kita mendengar orang berbicara tentang ratusan, ribuan, jutaan, milyaran, dan
seterusnya. Tidak terdapat "satu angka besar " yang dapat disebut sebagai angka terakhir yang
setelah itu tidak ada lagi angka lain.
• Dari sinilah angka 9 digunakan sebagai digit terakhir, tanpa ulangan, menjadi masuk
akal.
• Surah Tawba dapat saja ditaruh di posisi manapun dari satu sampai delapan di dalam al
Quran selain pada posisi ke sembilan. Namun itu tidak demikian. Itu ditaruh di posisi ke
sembilan. Mengapa?
Surah pertama adalah sebuah doa untuk mohon petunjuk dari Allah. Surah kedua dan ketiga
adalah petunjuk dari Allah. Mereka berdua diawali dengan Alif Laam Meem  .
Alif ( ) – Percaya akan Allah, Laam ( ) – katakan La ilaha ill Allah dan Meem ( ) -
Muhammadur Rasul Allah.

Surah 4 sampai 8 adalah petunjuk lanjutan dan nutrisi jiwa.
Kemudian surah 9 adalah sebuah peringatan { Pemilik Safa’at Lestari Muhammad RasulAllah
,Ciptaan yang dimuliakan Malik Hayat Malik Dunya} .
Itu seperti penciptaan seorang manusia. Diperlukan sembilan bulan untuk pembentukan. Setelah
sembilan bulan sang jabang bayi harus meninggalkan kenyamanan rahim ibunya dan
menghadapi dunia. Bayi itu mulai belajar dari saat itu seterusnya.

Setelah bersaksi mengucapkan Kalima tanpa sedikitpun keraguan, Allah kemudian memberi
isyarat sang pencari untuk memperhatikan huruf Ba. Karena itu hilang dan sebuah isyarat telah
diberikan, maka kini carilah itu. Ketika kamu mendapatkannya perhatikanlah. Setelah kamu
memahami huruf Ba maka kamu memiliki kunci ke surga.

MAKNA HURUF BA
Karena tidak ada angka setelah 9, itu adalah tahap terakhir. Di dalam setiap kompetisi, atau olah
raga, orang umumnya menghormati mereka yang datang terlebih dahulu, kedua atau ketiga. Tak
seorangpun yang peduli kepada mereka yang datang ke empat sampai terakhir. Kecuali Allah,
Dia memandangi abdi Nya lagi dan lagi, dengan Rahman dan Rahim, Perhatian dan Ampunan.
Dia memperlihatkan kepada kita, pada tahap terakhir (yaitu 9 atau surah 9) lihatlah Ba.
• Dia telah menciptakan segalal sesuatu dari sebuat noktah atau tetes. { Stuktur Atom dari
semua ciptaan hanyalah titik yang berputar }
• Titik ciptaan itu dinyatakan atau disimbolkan di bawah huruf Ba.
• Dia menciptakan kita dari sebuah noktah (tetes) yang tidak suci (murni). Sembilan dalam
numerologi Abjad mewakili huruf Toin ( ). Toin mewakili kesucian, dari sinilah kata Arab
Tayyab – yang dieja dalam Arab Toin, Ya dan Ba ( ).
• Huruf Arabic Ya mewakili ilmu.
• Allah telah mengajari kita bagaimana mensucikan diri kita sendiri. Allah mengajari Adam
(setiap manusia) segala nama, yang adalah yang dimaksud dengan Hadits:Bahasa Huroof BA Naqshbandi Muhibeen http://www.nurmuhammad.com  nurmir@att.net
Sutono Joyosuparto Page 4 6/4/2007  4
Setiap Utusan Allah  mengatakan, "Setiap anak yang dilahirkan dia dilahirkan dengan sebuah
iman yang benar (seorang Muslim) namun orang tuanyalah yang mengubahnya menjadi Judaism
atau Khristianity....
[Sahih Bukhari]
Allah telah mengirimkan al Quran dan Utusan Nya ( ) sebagai pemberi peringatan untuk
memperlihatkan abdi Nya bagaimana untuk mensucikan diri mereka sendiri. Secara fisik kita
tidak pernah dapat menjadi suci betapapun kita membasuh dan menggosok diri kita sendiri.
Tetapi kita harus mencoba mensucikan diri kita sendiri sebaik baiknya yang dapat kita lakukan.

Halangan terbesar dalam mensucikan diri kita terletak pada tetes terakhir air seni kita. Kita harus
membersihkan diri kita sendiri (dengan petunjuk Allah) bebas dari tetes terakhir itu, atau apapun
yang kamu ingin menyebutnya. Ini disebutkan di dalam al Quran:
4 Dan jagalah pakaian mu bersih dari noda
[al Quran: Al Muddassir Surah 74]

NILAI NUMERIK HURUF BA
Segala sesuatu dalam Islam memiliki makna lahir biasa dan sebuah makna-dalam (spiritual).
Kedua makna itu berlaku, namun kebanyakan Muslims hanya menyadari makna lahirnya saja.
Makna spiritual ayat 4 Surah 74 adalah:
11 Ingatlah Dia menyelimuti kalian dengan semacam rasa kantuk dari Diri Nya agar kalian
merasa tenang dan Dia membuat hujan turun kepada kalian dari langit (surga/janah) untuk
dengannya membersihkan dirimu untuk membuang darimu noda Shaytan untuk memperkuat
qalbumu dan untuk menanamkan kakimu kuat kuat dengan itu.
[Quran: Al-Anfal Surah 8]

14 Sesungguhnya! namun di qalbu mereka terdapat noda dari (keburukan) yang mereka perbuat!
[Quran: Al Mutaffiffeen Surah 83]

Ketika kita mencoba membuang tetes terakhir air seni secara lahirnya, di dalam (batin) kita
membuang noda Shaytan dari qalbu kita. { Apabila kamu memperhatikan tentang apa yang orang
tidak tahu atau lihat, maka kamu mencapai bagus bagusnya spiritual Ihklas}

Maka kita dapat melakukan Wudhu.
Sisi spiritual Wudu dijelaskan oleh wali termashur Ali bin Usman al Hujwiri (semoga barokah
Allah baginya). Ali bin Usman (juga dikenal sebagai Datta Ganj Baksh) dikirim ke India oleh
Mursidnya dan dia tinggal di Lahore (kini Pakistan) sampai napas terakhirnya¸ yang tercatat pada
1064-5 (456 Hijriyah) atau 1071-2 (464 H). Dia mengislamkan tak terhitung banyaknya orang
Hindu. Dia telah menulis di dalam bukunya Kashf Al Mahjub dalam bab tentang Pensucian:
Pensucian lahir dan pensucian batin harus terjadi bersamaan.
• Ketika seorang membasuh tangannya, dia harus membasuh qalbunya bersih dari
keduniaan.
• Ketika dia memasukkan air ke dalam mulutnya, dia harus mensucikan mulutnya dari
menyebut selain Allah.
• Ketika dia membasuh mukanya, dia harus berbalik dari semua hal yang keseharian dan
menghadap kepada Allah.
• Ketika dia mengusap kepalanya, dia harus menyerahkan urusannya kepada Allah.
• Ketika membasuh kakinya, dia tidak boleh membentuk niat untuk berpihak kepada
apapun kecuali sesuai dengan Perintah Allah.
• Maka dia akan disucikan dua kali.
Perhatikan kita sedang membicarakan tentang Ba atau 2, atau lahiriah dan batiniah. Bahasa Huroof BA Naqshbandi Muhibeen http://www.nurmuhammad.com  nurmir@att.net
Sutono Joyosuparto Page 5 6/4/2007  5
Kesucian lahiriah tidak berguna tanpa kesucian batiniah. Mereka berdua harus disatukan untuk
mencapai kesucian sejati. Ini dicapai bila qalbu dan pikiran tersucikan dari semua pikiran dan
keinginan buruk (sataniah) dengan menjaga agar Allah selalu dalam pikiran. Ketahuilah bahwa
Allah melihat setiap tindakan kita, dan Allah mendengar setiap kata kata kita dan Allah
mengetahui setiap pikiran kita. Jika kita dapat mempertahankan tahap itu, selalu sadar akan
Hadhirat Allah, kita akan tersingkir dari dosa. Setelah mensucikan baju lahir dan batin kita,
barulah kita bisa mendekati Allah.

Dia kemudian menaikkan kita di atas para malaikat dan membuat mereka bersujud kepada Adam.
• Maka Tayyab adalah {Sayedena TaHa al-Tahir}
• Toin ( ) untuk - pensucian,
• Ya ( ) untuk – dengan pengetahuan kita selalu dalam Hadhirat Allah,
• Ba ( ) untuk – noktah atau tetes atau qalbu.

284 Untuk Allah kepemilikan semua yang berada di langit dan di bumi. Apakah kamu
memperlihatkan apa yang ada dalam pikiran kamu atau menyembunyikannya Allah minta kamu
mempertanggung jawabkannya. Dia mengampunkan siapapun yang Dia kehendaki dan
menghukum siapapun yang Dia kehendaki. Allah memiliki kuasa atas segala sesuatu.
[Quran: Al Baqara Surah 2]

NILAI NUMERIK TERSEMBUNYI BA
Memandang kepada huruf Ba dengan cara lain. Jika kita menulis huruf itu sebagaimana kita
membacanya, itu tertulis .
Ba, Alif dan Hamza .
Maka nilai numeriknya menjadi ( Ba = 2, Alif = 1, Hamza = 1) 1+1+2 = 4.
• Memandang kepada ayat Bismillah, terdapat 3 Meems dari BisM Allah Ar RahMan Ar
RaheeM.
• Allah merubah noktah pada Ba atau tetes menjadi sebuah makhluq dengan 3 elemen,
Bumi, Api dan Air.
• Setelah kelahiran bayi yang baru lahir jika ditetapkan untuk hidup diberi Napas Allah
yang diwakili oleh huruf Ha ( ) dari nama AllaH dalam ayat Bismillah. Itu menambahkan
elemen ke empat Udara.
• Dengan elemen terakhir itu Allah menyelesaikan penciptaan. Jika bayi yang baru lahir itu
tidak ditetapkan (ditakdirkan) untuk hidup, maka elemen ke empat itu ditahan. Begitu juga pada
saat kematian, Allah membuang elemen ke empat dari seorang makhluq melalui malaikat Azraeel
( ).
156 Yang mengatakan ketika dilanda musibah: "Kami milik Allah dan kepada Nya kami kembali."
[al Quran: Al Baqara Surah 2]

Bismillah terdiri atas 19 huruf { Al Quran berisi 114 (= 6x19) Surah,
kedalam dengan 30 Juz kedalam 7 ayat Fatiha kedalam 19 huruf
Bismillah kedalam BA}
1-9 semua ciptaan dalam 1 sampai dengan 9 Allah menunjukkan Kode Bi-Nair pertama.

Yang mewakili 1 Pencipta yang menciptakan seorang manusia dalam 9 bulan dan suara pertama
yang harusnya diterima bayi yang baru lahir itu adalah Adzan. Ini memberi keterangan
pendatang baru itu:
Allahu Akbar, Allahu Akbar, (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar)Bahasa Huroof BA Naqshbandi Muhibeen http://www.nurmuhammad.com  nurmir@att.net
Sutono Joyosuparto Page 6 6/4/2007  6
Allahu Akbar, Allahu Akbar,
Saya bersaksi tiada sesembahan kecuali Allah,
Saya bersaksi tiada sesembahan kecuali Allah,
Saya berskasi Muhammad adalah Utusan Allah,
Saya bersaksi Muhammad adalah Utusan Allah,
Datanglah kepada shalat, Datanglah kepada shalat,
Datanglah kepada kebaikan, Datanglah kepada kebaikan,
Allahu Akbar, Allahu Akbar
La ilaha ill Allah (Tiada sesembahan kecuali Allah)
Memperhatikan Adzan, Allahu Akbar disebutkan sebanyak empat kali awalnya. Ini adalah untuk
memberi tahu bayi yang baru dilahirkan bahwa dia telah diciptakan Allah dari empat elemen. Ini
sama dengan nilai numerik tersembjunyi dari Ba .

Setelah itu setiap kalimat diulang dua kali yang adalah nilai normal Ba ( ). Pada akhirnya La
ilaha ill Allah disebutkan hanya sekali.
Ini untuk menekankan bahwa meskipun kamu, bayi yang baru lahir, diciptakan dari Ba, Pencipta
kamu adalah Allah yang SATU.
Adzan itu diserukan ke telinga kanan.
Setelah menyelesaikan Adzan di telinga kanan, itu diucapkan lagi pada telinga kiri. Maka Adzan
itu disuarakan dua kali seluruhnya. Ini seimbang dengan ciptaan baru itu dari noktah Ba dan nilai
numeriknya.
Noktah dibawah Ba ( ) juga mewakili putaran Utusan sebelum kedatangan Muhammad  .
dan Muhammad  menjadi penutup para Nabi diwakili diakhir ayat Bismillah dengan huruf
Meem ( ). Ayat Bismillah diberikan kepada setiap Rasul Allah dari Adam ( ) ke Isa (Jesus ( )).

Namun, Bismillah ditarik dari ummat lainnya ketika Rasul Allah mereka meninggalkan mereka
(wafat). Akhirnya Bismillah diberikan kepada Muhammad  dan ummatnya. Para Muslim
adalah satu satunya ummat yang masih mempertahankan ayat ini. Mengapa?
Alasan di belakang ini adalah bahwa Meem diperlukan di akhir ayat ini untuk menyempurna
kannya. Setelah Muhammad  pintu Utusan Allah telah tertutup. Muhammad  sebagai
penutup dari lingkaran Utusan Allah. Maka Muhammad  dan ummatnya, yaitu  para Muslim,
adalah penjaga dan pemilik sah dari ayat ini.

PENGGUNAAN YANG DISENGAJA DARI HURUF BA DI DALAM AL QURAN
Marilah kita perhatikan contoh lain dari huruf Ba dari al Quran.
96 Bayt (Rumah) pertama  ditetapkan untuk manusia adalah bahwa Bi (dalam) Bakka penuh
MuBaraka (berkah) dan petunjuk untuk semua jenis ciptaan:
97 Di dalam nya terdapat tanda tanda jelas; maqam Ibraheem; barang siapa yang memasukinya
mereka mendapatkan keselamatan; (dalam) pergi hajji terdapat sebuah kewajiban manusia
terhadap Allah (bagi) mereka yang mampu melakukannya; namun bila siapapun mengingkari
iman, Allah teguh kokoh tidak memerlukan yang manapun di antara ciptaan Nya.
[al Quran: Al Imran, Surah 3]

Mengambil contoh Hajj, perjalanan ke Makkah (Mecca), jika ditinjau dari kontex ini mewakili
sebuah lingkaran atau noktah. Ka’aba (Sang Kubus) adalah pusatnya, dan manusia membuat Bahasa Huroof BA Naqshbandi Muhibeen http://www.nurmuhammad.com  nurmir@att.net
Sutono Joyosuparto Page 7 6/4/2007  7
Thawwaf, atau berputar mengitari Ka’aba itu. Perhatikan bahwa nama Ka’aba memiliki huruf Ba
menjelang akhir.
Namun nama Ka’aba tidak digunakan di dalam ayat tersebut di atas. Karena huruf Ba adalah
menjelang akhir dari kata / nama Kaaba,
• untuk memperlihatkan huruf Ba Bayt (rumah) pertama digunakan untuk menunjuk
kepada Ka’aba.
• Bila itu belum menunjukkan secara jelas maka selanjutnya ditekankan oleh kata pertama
sesudah (yang menjelaskan) Bayt.
• Pertama apa? Ba pertama! Kata Bayt membawa huruf Ba mengawali kata Bayt atau di
tempat pertama.
• Bahkan jika kunci ini juga terlewat, terdapat petunjuk ketiga. Makkah dituliskan sebagai
Bakkah.
• Huruf Ba ( ) muncul empat kali dalam ayat 96 di atas.
• Sebagaimana disebutkan sebelumnya, terdapat empat elemen, Bumi, Api, Air dan Udara
digunakan dalam penciptaan.
• Jika kita menempatkan sebuah 0 atau noktah setelah (angka) 4 kita mendapatkan 40 yang
adalah nilai numerik dari Meem ( ).
• Jika huruf Ba dalam Bakkah digantikan dengan Ma atau Meem, nama kota itu menjadi
Makkah.
Allah tidak menggunakan kata Ka’aba namun kata Bayt sebagai gantinya. Allah tidak
menggunakan kata Makkah namun kata Bakkah sebagai gantinya diawali oleh Bi. Kemudian kata
MuBaraka digunakan untuk petunjuk lagi, LIHATLAH! Meem { Galb Muhammadia} telah
digantikan oleh Ba. LIHATLAH ! Meem dan Ba diperlihatkan bersama di sini. Meem sebetulnya
bisa digunakan, tetapi itu tidak demikian. Maka, Lihatlah pada Ba!

LIHATLAH LAGI PADA HURUF BA DAN BELAJARLAH
Surah 3 ayat 96 berakhir dengan petunjuk untuk semua jenis ciptaan dan ayat berikutnya, ayat
97 diawali dengan di dalam nya terdapat tanda tanda yang jelas, artinya nampak, bukti, jelas,
terang, tak pelak lagi. Apa tanda yang jelas, nampak, bukti, jelas, terang, tak pelak lagi?
Allah memperlihatkan kepada kita pembentukan sebuah Atom sebelum ilmuwan fisika nuklear
muncul di panggung (dunia).
Definisi dari sebuah atom:
• Sebuah atom terdiri atas partikel (zarah) terkecil yang tak dapat dipecah lagi.Sebagian
besar itu terdiri atas ruang kosong. Pada pusat ruang ini terdapat inti yang sangat kecil yang
disebut nucleus. Massa itu terkonsentrasi di dalam nucleus itu. Satellite yang disebut elektron
berkeliling dalam orbit di sekitar nucleus itu.
• Para hajji mengitari Ka’aba adalah sebuah pencitraan visual dari sebuah atom dalam
skala besar.
• Ka’aba itu adalah nucleus nya dan manusia yang mengelilinginya adalah elektron nya.
• Ahli nuklir Kristen mungkin menyatakan telah menemukan atom ini. Kenyataannya Allah
telah memberi tahu kita untuk memperhatikan huruf Ba 1400 tahun yang lalu.
• Sayangnya tak seorang sarjana Muslim pun hadir pada titik penemuan atom itu untuk
membuktikan apa yang al Quran ungkapkan adalah Kebenaran.
• Kita Muslim selalu mengandalkan pada para Non-Muslims untuk membuktikan Kalimat
Allah adalah Kebenaran.
• Saya tahu ayat 96 mengatakan petunjuk bagi semua ciptaan, namun akan lebih
melegakan jika para Muslim menemukan beberapa tanda tanda Allah dalam hari hari dan masa
ini. Tidaklah cukup baik untuk hidup dalam kejayaan masa lalu. Bahasa Huroof BA Naqshbandi Muhibeen http://www.nurmuhammad.com  nurmir@att.net
Sutono Joyosuparto Page 8 6/4/2007  8
• Kata operasional nya adalah (masa)  lalu. Kebanyakan dari para Muslim saat kini
mengekor di belakang dalam penemuan bidang ilmu dan teknologi.
• Bahkan sebagian Muslim memandang ilmu dan teknologi sebagai musuh Islam.
Kelompok terakhir ini sama sekali tersesat.
• Seseorang harus mencari perlindungan Allah dari mereka yang tersesat ini, karena
semua ilmu berasal dari Allah apakah itu spiritual atau sains. Kedua duanya ilmu spiritual dan
sains bekerja bersama sama.
Namun demikian ada cara lain untuk melihat hal itu. Bismillah, memulai
dengan huruf Ba.
• Huruf ini mewakili ciptaan. Allah menciptakan segala sesuatu dari sebuh noktah.
Manusia, hewan, tetumbuhan, mereka semua diciptakan dari noktah atau biji.
• Bahkan biji itu sendiri diciptakan dari noktah yang kita sebut atom. Apabila kita terapkan
hal ini kepada gas, mineral dan cahaya, itu tetap berlaku.
• Bahkan atom jika dipecah pecah lebih lanjut menjadi electron, proton, neutron dan
photon mereka semua bergerak berputar mengitari nucleus, memberi effek (kesan) sebuah
noktah.
• Jika kita mengarahkan pandangan kepada matahari, bulan, bumi dan semua planet
lainnya, bahkan mereka ini seperti noktah.
• Bahkan lintas putaran (orbit) planet adalah lingkaran, mewakili sebuah notah.
• Jadi apapun yang kita lihat dapat diartikan sebagai sebuah bentuk, raga atau bentuk,
atau itu dapat dilihat sebagai sekumpulan noktah atau atom yang saling melekatkan diri untuk
menghasilkan sebuah pola. Mereka semua memiliki satu hal yang sama. Semua ini, hewan,
tetanaman, mineral, sesungguhnya seluruh alam semesta (cosmos) diciptakan oleh Satu Wujud
yang adalah Sang Pencipta , Yang tidak diciptakan.
APAKAH NOKTAH ITU BERGERAK SEARAH JARUM JAM ATAU BERLAWANAN
ARAH JARUM JAM ?
• Analogi lain dari Tawaf  (hajji mengelilingi Kabbah) adalah bahwa Bumi berputar pada
sumbunya dari timur ke barat.
• Karena matahari terbit di timur dan tenggelam di barat. Gerakan ini adalah berlawanan
dengan arah jarum  jam.
• Begitu juga dengan Tawwaf, mengambil Kaaba sebagai sumbunya. Hajji mengelilingi
Kaaba berlawanan dengan arah jarum jam.
• Bumi itu sendiri mengelilingi matahari dalam lintasannya dalam arah berlawanan arah
dengan jarum jam. Terdapat kesempatan lima pupuh-lima puluh, itu adalah betul.
• Sama saja, terdapat kesempatan lima puluh – lima puluh, itu adalah salah. Karena
petunjuk itu dari Allah, Tawwaf itu berharmoni sempurna dengan ciptaan Allah : malam dan
siang. Tawwaf itu berharmoni sempurna dengan ciptaan Allah : musim (yang diakibatkan letak)
matahari.
Kini, jika kita memandang jam dan arloji, gerakan mereka adalah searah jarum jam, yaitu dari kiri
ke kanan seperti halnya menulis bahasa Inggris contohnya. Jika sekiranya penemu jam adalah
seorang Muslim mungkin kita hari ini akan memiliki jam dengan gerakan dari kanan ke kiri. Yang
adalah berlawanan arah jarum jam dengan angka yang juga meningkat dengan arah berlawanan
jarum jam. Maka arah berlawanan jarum jam akan menjadi sesuai arah jarum jam.
Maka para penemu jam (yang kita kenal) hari ini dulunya secara di bawah sadar mencoba untuk
menguasai waktu dengan merancang jam yang berlawanan dengan perputaran bumi dan
orbitnya. Semua ini adalah agar supaya menghindari pertemuan mereka dengan Sang Pencipta
mereka. Mereka mengabaikan dua hal. Satu, waktu tidak menunggu manusia. Dua, bahkan bila
waktu bergerak mundur, mereka akan tetap bertemu dengan Sang Pencipta mereka. Karena Dia
hadir pada saat awal, Dia hadir pada saat kini. Dan Dia akan hadir selalu. Muhammad  berkata Bahasa Huroof BA Naqshbandi Muhibeen http://www.nurmuhammad.com  nurmir@att.net
Sutono Joyosuparto Page 9 6/4/2007  9
: "Allah hadir dan tiada sesuatupun selain Dia ". Dan Ali ibn Talib (ra) menjawab: "Dan Allah
adalah kini seperti halnya  Dia sebelum ini ".

Yang artinya 'Saat ini adalah sama dengan saat yang itu juga '
• Kini setelah kita melihat Tawwaf dalam makrokosmos. Mari kita melihatnya dalam
mikrokosmos.
• Setiap atom dari sebuat bentuk, apakah itu manusia, tetanaman, batu dan bahkan benda
yang paling keras pun seperti diamond (berlian) dan tungsten  sedang melakukan Tawwaf
berkesinambungan, siang dan malam, malam dan siang.
• Mereka semua memiliki zarah (noktah) yang berputar pada sumbunya.
• Penemuan atom adalah kemajuan ilmu pengetahuan dalam masa kita ini.
TEKNOLOGI DITURUNKAN DARI HURUF BA
Kini, mari kita perhatikan kemajuan ilmu pengetahuan dan lihatlah bagaimana itu terkait dengan
huruf Ba.
Hampir setiap orang di masa dan zaman sekarang ini telah melihat dan bahkan juga
menggunakan sebuah komputer.

• Meskipun para penemu komputer itu tidak menyadari hal ini namun mereka mendasarkan
komputer itu pada huruf Ba yang adalah angka dua.
• Komputer itu hanya mengenal dua situasi, sambung  atau putus, yang mewakili 1 atau 0
yang disebut sistem/format Binair.
• {Al Quran dalam Bismillah = 19 kode Binair untuk ciptaan }
• Perhatikan terdapat dua kondisi yang adalah nilai numerik Ba atau sebagaimana para
ilmuwan suka menyebutnya sebagai BI (dua).
• 0 itu mewakili noktah (titik).
• Jika pemakai komputer itu mungkin memasukkan angka dengan sistem sepuluh
/desimal, komputer itu tidak dapat menggunakan (masukan) mereka itu.
• Perangkat lunak itu harus mengubah angka desimal ke dalam format binair sebelum
perangkat keras itu dapat membuat perhitungan apapun. Setelah menghitung jawaban binair
{Utusan Dhzahir Allah Yang Menghubungkan Sang Pencipta dengan Ciptaan Nya, Tawassul}
dari perangkat keras  harus dirubah kembali ke dalam sebuah angka desimal oleh perangkat
lunak itu untuk memberi makna bagi pengguna komputer itu.
Kemudian kita mencermati al Quran lagi, dan kita diberi tahu Allah:
36 Maha Suci Allah Yang menciptakan berpasangan semua yang diproduksi / dikeluarkan bumi
dan juga sebagaimana di antara jenis mereka sendiri dan berbagai hal yang mereka tidak
memiliki ilmu.{ 36 for Yaseen}
37 Dan sebuah tanda untuk mereka adalah Malam: Kami menariknya dari Siang dan lihatlah
mereka terbenam dalam kegelapan
[Quran: Ya Seen, Surah 36]

1 Demi Malam ketika dia menyembunyikan;
2 Demi Siang ketika dia muncul dalam kegemilangan;
3 Demi penciptaan lelaki dan perempuan
[Quran: Al Lail Surat 92] {92 cermin nya adalah 29 Ilmu ghaib, nama ke  9+2=11 Rasul adalah
YaSeen yaitu (ayat) 36 Rahasia Ya Seen adalah Decoder antara Ciptaan dengan Sang Pencipta }

ALLAH SANG ASAL USUL (ORIGINATOR)
• Kita diberi tahu tentang dua keadaan malam dan siang, yang dapat disamakan dengan 1
dan 0 atau 0 dan 1 tergantung kepada pilihanmu.
• Kata ciptaan digunakan dalam kedua Surah 36 dan 92, untuk menekankan, 2 keadaan itu. Bahasa Huroof BA Naqshbandi Muhibeen http://www.nurmuhammad.com  nurmir@att.net
Sutono Joyosuparto Page 10 6/4/2007 10
• Analogi lain dari dua adalah, satu keadaan adalah keadaan tak tercipta dan keadaan
lainnya adalah keadaan tercipta.
• Asma Allah Sang Pencipta dalam kedua kasus adalah al Khaliq.
• Dalam keadaan tak tercipta, benda itu adalah dalam bentuk ingatan, atau visi (bayangan).
• Kemudian dalam keadaan tercipta benda itu mengambil bentuk fisik dan tampak di dalam
dunia.
• Namun ciptaan sesungguhnya adalah dalam bentuk Ba. { Sebagaimana Dia memberi
Rahim Perempuan kekuatan Penciptaan Sang Raja (al Malik) harusnya  mengawasi }
• Allah tidaklah menciptakan secara fisik (dengan tangan). Dia tidak memerlukan itu:
117 Badeeu (Sang Asal Usul) langit dan bumi! Apabila Dia menetapkan sebuah hal, Dia
mengatakan: Jadilah! Dan jadilah itu
[Quran: Al Baqara Surat 2]

MENDAPATKAN BISMILLAH YANG HILANG
• Kembali kepada ayat Bismillah. Itu adalah ayat pertama dalam al Quran ketika kita
membuka al Quran pada halaman pertama. Itu ditempatkan pada awal setiap Surah di dalam al
Quran kecuali untuk Surat 9.
• Bismillah yang hilang itu didapatkan dalam Surah 27 yang disebut Al Naml dalam ayat
30{Lam=30 mewakili Mulk atau Kerajaan }. Bila kita mempertambahkan angka Surah itu 2+7 = 9.
• Jadi, itu disengaja dibuang dari Surat 9. Kini soalnya adalah, Mengapa ayat 30 yang
dalam bentuk angka tunggal adalah 3 (=3 +0) dan bukan ayat 20 yang akan menunjuk kembali ke
Ba atau 2? {30 Allah memperlihatkan Raja Ciptaan yaitu Yang dikaruniai Kekuasaan adalah
Pemilik Bismillah, Nabi Sulaiman menggunakan kekuasaan / kekuatan dari Bismillah ini untuk
kerajaannya }
• Jadi, Al Naml ditempatkan sebagai 9 ke tiga , (9, 18, 27) atau 9 x 3 = 27.
• Bahkan jika kita mengalikan nomer Surah dengan nomer ayat kita mendapat 27 x 30 =
810 = 8 + 1 + 0 = 9.
• Lagi lagi kita diberi tahu bahwa ini adalah tahap terakhir.
• Kamu mencari Bismillah, carilah lagi, namun ingatlah selalu nomor / angka 3.
Tiga adalah angka nilai huruf Arabic Jeem ( ). Jeem tidak terdapat dalam ayat ini. Jadi
menunjuk kepada apakah angka 3 ini?
• Terdapat hanya dua huruf yang terjadi 3 kali dalam Bismillah.
• Mereka itu adalah Alif ( ) dan Meem ( ).
• Huruf pertama dalam Nama Allah adalah Alif ( ).
• Huruf pertama dalam nama Muhammad adalah Meem ( ).
• Nilai angka Alif ( ) adalah 1 dan nilai angka Meem ( ) adalah 40.
Jika kita mengalikan nilai angka Alif dan Meem dengan angka dari kejadian (munculnya) mereka
berturut dalam ayat Bismillah kita mendapatkan berikut ini:
Untuk Alif 1 x 3 = 3
Untuk Meem 40 x 3 = 120 = (1 + 2 + 0) = 3

RAHASIA PERTAMA BISMILLAH
• Maka perkiraan pertama untuk mencari 3 kejadian/kemunculan adalah benar.
Perhitungan di atas membenarkan hal itu.
• Itu tidaklah cukup bagi Allah untuk memberi kita Kalimat Pertama La ilaha ill Allah
Muhammadur Rasul Allah.Bahasa Huroof BA Naqshbandi Muhibeen http://www.nurmuhammad.com  nurmir@att.net
Sutono Joyosuparto Page 11 6/4/2007 11
• Dia memberi isyarat lagi disini, itu adalah ketika seseorang membaca ayat Bismillah, La
ilaha ill Allah Muhammadur Rasul Allah secara otomatis disebutkan oleh yang membacanya
tanpa diketahui olehnya.
• Kalimat pertama ini juga dikenal sebagai Kalima Tayyab (Kesucian).
• Adalah pembacaan Kalima Tayyab inilah yang mensucikan spiritualitas sang Muslim.
• Semua Utusan ( )Allah tahu bahwa Muhammad  akan dikirim oleh Allah sebagai
Penutup semua Rasul ( ).
• Ini adalah alasan lainnya mengapa ayat Bismillah diberikan kepada semua Rasul Allah
dan ummatnya sejak Adam ( ) sampai Isa ( ).
• Para Rasul Allah mengetahui rahasia tersembunyi dalam Bismillah.
• Ketika para Utusan ummat terdahulu meninggalkan mereka, Bismillah diambil kembali
dari mereka.
• Ummat Muslim masih mempertahankan ayat ini karena mereka telah menerima bentuk
dzahir (nampak) dari Kalimat pertama .
• Para Ummat lainnya itu tidak menerima Kalimat pertama dalam bentuk nampak/
dzahirnya.
• Di dalam Kalimat, kata kata adalah terungkap, sangat jelas, tak pelak lagi.
• Disini kata kata itu tersembunyi atau Batin.
• Ketika kita membaca Bismillah dengan keimanan penuh, Allah memberi kita karunia
pertama karena telah membaca Bismillah, plus hadiah karena mengatakan Kalimat (Sahadat)
Pertama tiga kali ditambahkan kepada karunia tadi. Allah sangat  murah hati kepada ciptaan Nya.
Muhammad  meninggalkan kepada kita sebuah kunci.
• Jika kita memperhatikan huruf yang membentuk tulisan Rasul Allah  kepada kepala
negara di sekitarnya agar mereka memeluk Islam, tulisan itu dimulai dengan Bismillah Hir
Rahman Nir Raheem Muhammadur Rasool Allah.
• Itu adalah kunci bahwa Kalimat (shahadat) pertama tersembunyi di dalam ayat Bismillah.
Bagian pertama dari Kalimat adalah tersembunyi,
• Karena Allah tidak dapat terlihat di dunia ini.
• Bagian kedua nampak karena itu adalah fakta sejarah bahwa Muhammad Utusan Allah
datang ke dunia ini dan meninggalkan bagi kita Muslims Keajaiban al Quran.
• Hadits berikut ini juga menegaskan bahwa Muslims dianugerahi lebih dari sekali
meskipun kebanyakan dari kita tidak mengetahui mengapa.
Utusan Allah mengatakan,
• "Umurmu (keberadaanmu) dibanding dengan ummat sebelumnya, adalah seperti jangka
waktu antara shalat Asr dan Maghrib.
• Ummat (kitab) Taurat dikaruniai Taurat dan mereka melaksanakan (isi) kitab itu sampai
tengah hari dan mereka tidak dapat melanjutkannya. Dan mereka dikaruniai (hadiah sama
dengan) satu Qirat masing masing.
• Kemudian ummat Injil dikaruniai Injil dan mereka melaksanakannya sampai shalat Asr
dan mereka tidak dapat melanjutkannya, maka mereka dianugerahi (hadiah sama dengan ) satu
Qirat masing masing.
• Kemudian kalian dikaruniai al Quran dan kamu melaksanakannya sampai maghrib
(matahari terbenam), maka kamu masing masing mendapatkan (sebuah hadiah) yang sama
dengan dua Qirat.
• Atas hal itu, para ahli Kitab mengatakan, 'Para Muslim ini melakukan kerja lebih sedikit
dibanding kami, tapi mereka mendapat hadiah lebih besar.' Allah berkata (kepada mereka) :
‘Apakah Aku menganiaya kalian  dalam hal hak hak kalian?' Mereka menjawab, "Tidak." Bahasa Huroof BA Naqshbandi Muhibeen http://www.nurmuhammad.com  nurmir@att.net
Sutono Joyosuparto Page 12 6/4/2007 12
Kemudian Allah berkata, “Itu adalah barakah Ku yang Aku karuniakan kepada siapapun yang
Aku kehendaki. "
[Sahih Bukhari]
Tak seorangpun memandang kepada hal yang jelas, bila mencari kunci (atas sebuah rahasia).
Kebanyakan jawaban memelototi wajah kita. Semoga Allah membimbing kita.

RAHASIA KEDUA BISMILLAH
Dengan berakhirnya dan selesainya pengiriman para Utusan, Muhammad  dan ummatnya
telah dianugerahi dengan (boleh) menyimpan ayat ini sampai dengan Hari Akhir.
Mengapa?
• Bismillah adalah Kunci Ke Surga.
• Apakah Muhammad  telah menemui semua Utusan ( )Allah terdahulu di Langit
ketika Malam Miraaj (Naik Ke Langit)? Dia melakukan itu.
• Mereka semua memiliki Kunci ke Surga. Mereka semua memiliki ayat Bismillah.
• Disebutkan dalam sebuah Hadits Utusan Allah  mengatakan dia telah melihat empat
sungai di surga dan sumber dari tiga sungai adalah tiga Meems ( ) dalam Bismillah, dan
sumber satu sungai (lainnya) adalah huruf Ha ( ) dalam nama AllaH .
• Nama Muhammad  memiliki dua Meems yang nampak.
• Meem pertama adalah tunggal.
• Meem kedua disebutkan dua kali, pertama sebagai huruf tanpa huruf hidup (vowel atau
aksen) dan kemudian dengan huruf hidup yang dikaitkan dengan huruf itu.
• Ini diisyaratkan oleh Shaddah (w) di atas Meem kedua dalam nama Muhammad  .
• Dalam penulisan dan penghitungan hanya dua Meems yang nampak  atau dihitung.
• Meem ketiga atau yang tersembunyi hanya terasa dalam  pengucapan. Dari sini lah
penekanan pada Zikr (atau penyebutan Nama Allah atau mengirimkan shalawat bagi Muhammad
 lagi dan sekali lagi) di dalam al Quran.
• Dengan Zikr, Allah membangunkan potensi tersembunyi dari abdi Nya itu.
• Tiga Meems ini dalam nama  Muhammad  , darinya dua nampak dan ketiga
tersembunyi, adalah cermin dari tiga Meems dalam Bismillah.
• Allah menyuruh kita dalam al Quran untuk mencari tanda tanda.
HIKMAH AL QURAN
2 Kami menurunkan itu sebagai al Quran berbahasa Arab agar supaya kamu dapat mempelajari
hikmah.
[al Quran: Yusuf Surat 12]
Perhatikan ayat di atas tadi al Quran Arab agar supaya kamu belajar hikmah.
7 Sesungguhnya di dalam Yusuf dan saudara saudaranya terdapat tanda tanda bagi para Pencari
(Kebenaran)
[Quran: Yusuf Surat 12]
Perhatikan nama Surat, Yusuf ( ).
• Apa yang pertama muncul dalam pikiran ketika nama Yusuf ( )Rasul Allah disebutkan.
• Wajahnya yang tampan yang Allah karuniakan kepadanya.
• Kemejanya yang warna warni.
• Dilemparkan ke dasar sumur dan dijual sebagai budak.
• Menjaga dirinya tetap suci dari rayuan.
• Terpenjara untuk waktu tertentu. Bahasa Huroof BA Naqshbandi Muhibeen http://www.nurmuhammad.com  nurmir@att.net
Sutono Joyosuparto Page 13 6/4/2007 13
• Dibebaskan (dari penjara) dan dikukuhkan (diangkat) sebagai pejabat dihadapan
penguasa.
• Bakatnya untuk mentamsilkan arti mimpi.
Apakah hikmah yang disebutkan dalam ayat 2, dan bagaimana kita menghubungkannya dengan
tanda tanda yang disebutkan dalam ayat 7? Yusuf ( )  tampan untuk dipandang.
• Begitu juga al Qurani bahasa Arab adalah sebuah Pesan yang nampak (visual) jika kita
siap untuk mencari Pesan Pesan. Kemejanya berwarna warni, dan itu digunakan untuk
menyembuhkan kebutaan ayahnya  (Yaqub ( )).
• Kita orang Muslims memandang dengan mata buta kepada Pesan nampak (visual) dan
spiritual al Quran dan hanya mengambil Pesan tersurat saja.
• Namun al Quran adalah sebuah Penyembuh dan Rahmat untuk mereka yang beriman.
• Yusuf ( ) dilemparkan ke dalam dasar sumur dan dijual sebagai budak belian. Kita
terkubur di dalam raga kita dan kita menjadi budak dari ide kita yang kaku (yang kita definisikan
sendiri).
• Kita tidak memandang al Quran dengan pikiran terbuka.
• Yusuf ( ) menjaga dirinya tetap murni dari bujukan/rayuan, kita kalah oleh rayuan dan
bujukan, baik secara fisik atau spiritual dan menjadi tidak lagi suci. Kita tidak dapat menjaga
jantung (kalbu) kita tetap bersih.
• Yusuf ( ) terpenjara untuk waktu tertentu dan kemudian dibebaskan dan ditetapkan /
diangkat sebagai pejabat mulia dihadapan penguasa.
• Kita menjadi tawanan diri kasar (Nafs) kita dan shaytan, yang darinya kita harus
membebaskan diri kita sendiri, (agar) dan mendapatkan tempat terhormat yang menjadi hak kita
di hadapan / hadhirat Allah.
• Allah sangat pengampun. Yusuf ( ) memiliki anugerah dari Allah mentafsir mimpi.
• Kita semua memiliki sebuah kualitas khusus yang dianugerahkan Allah bagi kita. Kita
harus mencari tahu apa bakat kita yang tertinggi potensinya dan menggunakan itu untuk
kebaikan sesama makluq.
BISMILLAH KUNCI KE SURGA
Kunci ke surga ditempatkan di ayat pertama sekali dalam al Quran dan kita tetap saja luput
perhatian terhadapnya dari waktu ke waktu.
Beberapa pembaca akan mengatakan bahwa noktah dan aksen bukanlah bagian dari bahasa
Arab (al Qur’an) aslinya. Itu memang benar.
• Noktah dan aksen (dialek) diperkenalkan oleh Khalifah Usman Ghani (ra). Dia adalah
salah satu shahabat Muhammad  . Para Shahabat Allah  secara spiritual tercerahkan oleh
kedekatan mereka kepada Nabi s.a.w..
• Usman Ghani (ra) tahu betul apa yang dia kerjakan.
• Dengan menambahkan noktah dan aksen, dia memperlihatkan beberapa rahasia bagi
mereka yang memiliki pandangan (mata).
• Hanya mereka itulah yang akan melihat Pesan tersembunyi yang dibimbing Allah.
• Alasan jelas untuk menambahkan aksen dan noktah adalah sedemikian hingga setiap
orang, di manapun berada di dunia ini dapat mengenali huruf dan membaca al Quran
sebagaimana dia harusnya dibaca dengan ucapan yang benar.
• Ini adalah tekanan utama dalam masa kini.
• Bagaimana menyebutkan kata Arab secara benar, belum lagi tentang pemahaman
tentang makna spiritual dari apa yang kita baca.
• Huruf yang membentuk kata kata adalah indikasi yang nampak dari sebuah pesan.
• Akhirnya ketika membaca al Quran, huruf yang tersembunyi akan menjadi muncul.
Setelah mengenali Alif - Allah adalah Sang Pencipta kita  melalui tanda tanda dari makhluq Nya.
Kemudian mengenali Meem - Muhammad adalah Rasul Allah  . Bahasa Huroof BA Naqshbandi Muhibeen http://www.nurmuhammad.com  nurmir@att.net
Sutono Joyosuparto Page 14 6/4/2007 14
Tahap terakhir adalah untuk mengenali Ba yang adalah diri kita sendiri.
Semua ini hadir di dalam ayat Bismillah. Kita perlu mengenali diri kita sendiri. Itu bukan karena
Allah memerlukan shalat kita. Itu bukan karena Muhammad  akan mendapatkan keuntungan
dari doa (shalawat) kita . Bahkan sebaliknya, kita memerlukan shafa’at Nabi Muhammad  pada
Hari Pengadilan. Kita harus mengenali diri kita sendiri karena kita berhutang itu kepada diri kita
sendiri dan bukan untuk siapapun lainnya. Kita telah dikirim oleh Allah sebagai Khalifah (wakil)
Nya. Kita harus mencoba keras untuk mendapatkan posisi itu dihadapan Sang Maha Pengatur
(Rabb) kita. Hanya Allah Maha Tahu yang terbaik.
Darood (Bderakah) dan Salaam (Damai) bagi Muhammad, Kaum Kerabat nya, dan Shahabat nya
Khalid M. Malik
NAMA ALLAH
YANG DIAWALI DENGAN HURUF BA
BISMILLAH HIR RAHMAN NIR RAHEEM
Al Baais – Maha Menghidupkan Kembali (The Resurrector)
Al Baaqee – Maha Lestari (The Everlasting)
Al Barree – Maha Perubah (The Evolver)
Al Baasit – Maha Pengembang (The Expander)
Al Baatin – Maha Tersembunyi (The Hidden)
Al Badee – Maha Penemu (The Originator)
Al Barr – Maha Sumber Kebaikan (The Source of Goodness)
Al Baseer – Maha Melihat (The Seeing)
Al Burhaan – Maha Bukti (The Evident)
Darood (Barfokah) dan Salaam (Damai) bagi Muhammad, kaum Kerabat nya, dan Shahabat nya.

iSTILAH-ISTILAH UMUM DI TRADING FOREX

Ada beberapa istilah-istilah forex yang wajib di ketahui orleh calon seorang TRADER.

Ada beberapa pasangan mata uang yang di perdagangkan (PAIR)  contoh  EUR/USD, GBP/USD, dll...


Bid Price
Bid price = harga penawaran, adalah harga di mana pasar siap untuk membeli pasangan mata uang tertentu. Atau dengan kata lain bagi kita/trader adalah harga dimana kita dapat menjual.
Misalnya, saat ini tertampil harga GBP/USD 1.5812 / 1.5815, maka  1.5812 = bid price dan  1.5815= ask price. Jika saat ini anda berniat menjual GBP maka nilainya adalah 1.5812

Ask Price
Ask price = harga penawaran, kebalikan dari bid price, maka ini berarti adalah harga dimana pasar siap untuk menjual mata uang tertentu, Atau bagi kita(trader) adalah harga dimana kita dapat membeli.
Seperti contoh diatas GBP/USD  1.5812  /  1.5815 , maka  1.5815 = ask price, jika Anda berniat membeli GBP maka harganya adalah 1.5815


Spread
Spread adalah selisih antara bid dan ask price. Harga bid selalu dan umumnya lebih kecil dari ask price. Mengikut contoh diatas GBP/USD 1.8800 / 1.8803, ini berarti spread adalah 3 pip.


Cross Currency
Mata uang cross adalah pair/pasangan mata uang di mana mata uang US tidak ada didalamnya. Sebagai contoh EUR/GBP, GBP/JPY. Semisal Anda membeli EUR/GBP = buy EUR/USD dan sell GBP/USD. Pada umumnya pair Cross sering membawa biaya transaksi yang lebih tinggi.

Margin
Margin adalah dana/saldo yg wajib tersedia, yg nantinya akan disisihkan oleh broker setiap kali Anda membuka/melakukan order baru. Berapakah besarnya margin? ini akan bergantung dari besarnya kontrak, leverage, lot.
Sebagai contoh, katakanlah Anda membuka rekening mini dengan leverage 200:1 atau 0,5%. Dimana satu mini lot sama dengan $10.000. Jika Anda membuka transaksi sebesar satu lot, maka margin adalah $50 ($ 10.000 x 0,5% = $50).


Leverage
Leverage adalah kemampuan untuk mengendalikan/bertransaksi dengan jumlah dollar yang besar dengan menggunakan jumlah modal yg relatif kecil. Dengan ratio yang biasa broker berikan adalah bervariasi dari 100:1 s/d 400:1

Ilustrasi tentang leverage adalah: Semisal Anda memiliki uang tunai $ 5.000 dalam rekening marjin dengan leverage 100:1, Anda bisa membeli sampai dengan $ 500.000 senilai mata uang. Boleh dikata sekarang ini Anda memiliki $500.000 daya beli.
Dengan daya beli lebih, Anda dapat meningkatkan potensi keuntungan. Tapi sebaliknya ini juga sebanding dengan potensi kerusakan/kerugian yg akan Anda alami.

Margin + Leverage = Kemungkinan Kombinasi Dari Potensi Yang Mematikan
Jadi berhati-hatilah dalam memilih leverage !!

Margin Call
Umumnya trader akan mulai merasa was-was dan takut ketika broker memberitahu bahwa sisa saldo/balance Anda telah mengecil jatuh dibawah tingkat minimum persyaratan, sebagai akibat posisi terbuka telah bergerak melawan Anda.
Apabila posisi yg melawan(kerugian) ini sampai pada ambang batas yg ditentukan, maka broker akan menutup order(bisa sebagian/seluruhnya).
Margin call ini dapat dihindari dengan memantau secara intensif saldo akun Anda. Atau dengan menggunakan perintah/fasilitas stop-loss pada setiap order untuk membatasi resiko kerugian.

HUKUM FOREX MENURUT PANDANGAN ISLAM

FOREX TRADING adalah Perdagangan Mata uang asing yang bisa di ikuti oleh siapa saja di seluruh dunia, dan sudah secara resmi di perdagangkan di bursa, yang terus berlangsung selama 24 jam dari senin sampai jum'at.


Prof. Drs. Masjfuk Zuhdi yang berjudul MASAIL FIQHIYAH;Dalam bukunya Kapita Selecta Hukum Islam, didapati bahwa Forex (Perdagangan Mata uang Asing) diperbolehkan dalam hukum islam.

Perdagangan mata uang asing timbul kerana adanya perdagangan barang-barang keperluan/komoditi antara negara yang bersifat internasional. Perdagangan (Eksport-Import) ini tentu memerlukan alat pembayara yaitu UANG yang mana setiap negara mempunyai ketentuan sendiri dan berbeda satu sama lainnya sesuai dengan penawaran dan permintaan di antara negara-negara tersebut sehingga timbul PERBANDINGAN NILAI MATA UANG antara negara.


Perbedaan nilai mata uang antara negara terkumpul dalam suatu BURSA atau PASAR yang bersifat international dan terikat dalam suatu kesepakatan bersama yang saling menguntungkan.


Nilai mata uang sebuah negara dengan negara lainnya adalah berubah (berfluktuasi) setiap saat sesuai volume permintaan dan penawarannya. Adanya permintaan dan penawaran inilah yang menimbulkan transaksi mata uang. Secara jelasnya adalah tukar-menukar mata uang yang nilainya berbeda.


DASAR HUKUM ISLAM :



1. Ada Ijab-Qobul: —> Ada perjanjian untuk memberi dan menerima


* Penjual menyerahkan barang dan pembeli membayar tunai.
* Ijab-Qobulnya dilakukan dengan lisan, tulisan dan utusan.
* Pembeli dan penjual mempunyai wewenang penuh melaksanakan dan melakukan tindakan-tindakan hukum (dewasa dan berfikiran sihat)


2. Memenuhi syarat menjadi objek transaksi jual-beli yaitu:


* Suci barangnya (bukan najis)
* Dapat dimanfaatkan
* Dapat diserahterimakan
* Jelas barang dan harganya
* Dijual (dibeli) oleh pemiliknya sendiri atau kuasanya atas izin pemiliknya
* Barang sudah berada ditangannya jika barangnya diperoleh dengan imbalan.

FATWA MUI TENTANG PERDAGANGAN VALAS

Fatwa Dewan Syari'ah Nasional Majelis Ulama Indonesia no: 28/DSN-MUI/III/2002, tentang Jual Beli Mata Uang (Al-Sharf).

MENIMBANG :

Bahwa dalam sejumlah kegiatan untuk memenuhi berbagai keperluan, seringkali diperlukan transaksi jual-beli mata uang (al-sharf), baik antar mata uang sejenis maupun antar mata uang berlainan jenis.
Bahwa dalam 'urf tijari (tradisi perdagangan) transaksi jual beli mata uang dikenal beberapa bentuk transaksi yang status hukumnya dalam pandang ajaran Islam berbeda antara satu bentuk dengan bentuk lain.
Bahwa agar kegiatan transaksi tersebut dilakukan sesuai dengan ajaran Islam, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang al-Sharf untuk dijadikan pedoman 

MENGINGAT :

"Firman Allah, QS. Al-Baqarah[2]:275: "...Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba..."
"Hadis nabi riwayat al-Baihaqi dan Ibnu Majah dari Abu Sa'id al-Khudri : Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya jual beli itu hanya boleh dilakukan atas dasar kerelaan (antara kedua belah pihak)' (HR. al-baihaqi dan Ibnu Majah, dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban).
 "Hadis Nabi Riwayat Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa'i, dan Ibn Majah, dengan teks Muslim dari 'Ubadah bin Shamit, Nabi s.a.w bersabda: "(Juallah) emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum , sya'ir dengan sya'ir, kurma dengan kurma, dan garam dengan garam (denga syarat harus) sama dan sejenis serta secara tunai. Jika jenisnya berbeda, juallah sekehendakmu jika dilakukan secara tunai."
 "Hadis Nabi riwayat Muslim, Tirmidzi, Nasa'i, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad, dari Umar bin Khattab, Nabi s.a.w bersabda: "(Jual-beli) emas dengan perak adalah riba kecuali (dilakukan) secara tunai."
"Hadis Nabi riwayat Muslim dari Abu Sa'id al-Khudri, Nabi s.a.w bersabda: Janganlah kamu menjual emas dengan emas kecuali sama (nilainya) dan janganlah menambahkan sebagian atas sebagian yang lain; janganlah menjual perak dengan perak kecuali sama (nilainya) dan janganlah menambahkan sebagaian atas sebagian yang lain; dan janganlah menjual emas dan perak tersebut yang tidak tunai dengan yang tunai.
"Hadis Nabi riwayat Muslim dari Bara' bin 'Azib dan Zaid bin A rqam : Rasulullah saw melarang menjual perak dengan emas secara piutang (tidak tunai).
"Hadis Nabi riwayat Tirmidzi dari Amr bin Auf : Perjanjian dapat dilakukan di antara kaum muslimin, kecuali perjanjian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram."

MEMPERHATIKAN :

Surat dari pimpinah Unit Usaha Syariah Bank BNI no. UUS/2/878
Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syari'ah Nasional pada Hari Kamis, tanggal 14 Muharram 1423H/ 28 Maret 2002. 

MEMUTUSKAN

Dewan Syari'ah Nasional Menetapkan : FATWA TENTANG JUAL BELI MATA UANG (AL-SHARF).

Pertama : Ketentuan Umum

Transaksi jual beli mata uang pada prinsipnya boleh dengan ketentuan sebagai berikut :
Tidak untuk spekulasi (untung-untungan).
Ada kebutuhan transaks atau untuk berjaga-jaga (simpanan).
Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya harus sama dan secara tunai (at-taqabudh).
Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs) yang berlaku pada saat transaksi dan secara tunai.

Kedua : Jenis-jenis transaksi Valuta Asing

Transaksi SPOT, yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta asing untuk penyerahan pada saat itu (over the counter) atau penyelesaiannya paling lambat dalam jangka waktu dua hari. Hukumnya adalah boleh, karena dianggap tunai, sedangkan waktu dua hari dianggap sebagai proses penyelesaian yang tidak bisa dihindari dan merupakan transaksi internasional.
Transaksi FORWARD, yaitu transaksi pem belian dan penjualan valas yang nilainya ditetapkan pada saat sekarang dan diberlakukan untuk waktu yang akan datang, antara 2x24 jam sampai dengan satu tahun. Hukumnya adalah haram, karena harga yang digunakan adalah harga yang diperjanjikan (muwa'adah) dan penyerahannya dilakukan di kemudian hari, padahal harga pada waktu penyerahan tersebut belum tentu sama dengan nilai yang disepakati, kecuali dilakukan dalam bentuk forward agreement untuk kebutuhan yang tidak dapat dihindari (lil hajah). 
Transaksi SWAP , yaitu suatu kontrak pembelian atau penjualan valas dengan harga spot yang dikombinasikan dengan pembelian antara penjualan valas yang sama dengan harga forward. Hukumnya haram, karena mengandung unsur maisir (spekulasi).
Transaksi OPTION,  yaitu kontrak untuk memperoleh hak dalam rangka membeli atau hak untuk menjual yang tidak harus dilakukan atas sejumlah unit valuta asing pada harga dan jangka waktu atau tanggal akhir tertentu. Hukumnya haram, karena mengandung unusru maisir (spekulasi). 

Ketiga : Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta

Tanggal : 14 Muharram 1423 H / 28 Maret 2002 M

DEWAN SYARI'AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA

TV FOREX

DAFTAR ISI LENGKAP

BELAJAR ADSENSE

KONTAK SAYA

TUKERAN LINK YUK

PEMULUNG RUPIAH DAN DOLLAR GRATIS
SILAHKAN Copy kode link di bawah dan Paste di blog/web anda

LINK SAHABAT

Tempat Backlink Gratis - Sarana Tukar Link Gratis Iklan Gratis - Media Pasang Iklan zhorifiandi - Mistery Sejarah

VISITOR

free countersjavascript:void(0)